Penyuluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Pengobatan ISPA bisa dilakukan dengan antara lain:
1. Terapi farmakologi
- Analgesik – antipiretik untuk mengobati gejala demam seperti parasetamol dan ibuprofen
- Kombinasi dekongestan dan anti alergi untuk pilek dan flu. Contoh : pseudoefedrin, fenil propanolamin, dan dipenhidramin.
- Ekspektoran untuk batuk berdahak. Contoh : ammonium klorida
- Mukolitik untuk batuk berdahak. Contoh : ambroksol, bromheksin, gliserilgualakolat.
- Antitutif untuk meringankan gejala batuk kering. Contoh : dekstrometorfan.
- Antibiotic tidak disarankan untuk ISPA yang disebabkan oleh virus karena antibiotic tidak dapat membunuh virus.
2. Terapi non farmakologi
- Istirahat yang cukup
- Konsumsi makanan yang bergizi, misalnya buah-buahan yang mengandung vitamin c dan makanan kaya zinc seperti sup ayam
- Berkumur dengan air garam atau obat kumur yang mengandung antiseptic dapat meringankan gejala sakit tenggorokan
- Menghindari polusi udara
Pada penderita ISPA diberikan diet tinggi kalori tinggi protein, yaitu diet yang mengandung energi dan protein diatas kebutuhan normal yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein yang meningkat guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh atau membantu regenerasi sel. Makanan yang diberikan antara lain, perbanyak makan sayur, buah, dan bahan makanan yang mengandung protein tanpa lemak.
Pencegahan ISPA antara lain:
Memberikan ASI eksklusif
Imunisasi lengkap
Mengkonsumsi makanan bergizi
Menghindari paparan asap rokok
Tidak merokok
Penyehatan lingkungan (ventilasi, pencahayaan, kelembaban)
Menggunakan masker
Memperhatikan etika batuk dan bersin